Senin, 13 April 2020

Topologi Jaringan Komputer

Topologi Jaringan Komputer

Topologi Jaringan
Jumpa lagi bareng kita, yuksinau.id yang senantiasa membahas mengenai segala ilmu pengetahuan yang pastinya perlu kalian ketahui. Dan kali ini yuksinau.id berkesempatan untuk membahas materi topologi jaringan yang tentunya lengkap tuntas.
Yuk langsung saja simak baik-baik ulasan di bawah.

Pengertian Topologi Jaringan

Secara Umum

Seperti yang kita tahu, yang namanya jaringan pastinya membutuhkan partner lain dong agar dapat bertukar informasi satu sama lain, begitu juga dengan jaringan komputer yang gunanya untuk menghubungkan dua komputer atau lebih.
Lantas apa hubungannya dengan topologi jaringan?
Topologi jaringan sendiri merupakan salah satu cara atau metode ataupun konsep untuk menghubungkan dua komputer atau lebih.
Dan dalam penggunaanya ini, topologi jaringan memiliki unsur dasar penyusunan jaringannya, yakni node, link, danstation.
Topologi jaringan dibuat juga tidak asal, sebab banyak hal yang perlu dipertimbangkan nantinya, seperti skala jaringan (area), biaya yang diperlukan, tujuan, serta penggunanya.

Menurut Ahli

Berikut beberapa pengertian topologi jaringan yang disampaikan oleh para ahli, diantaranya adalah sebagai berikut:
Zymon Machajewski
“Seperangkat komputer yang saling terkoneksi secara bersamaan satu dengan yang lain dengan tujuan utama untuk saling berbagi sumberdaya.
Internet merupakan salah satu sumber daya yang sekarang ini banyak digunakan di dalam suatu jaringan komputer.”
Jafar Noor Yudianto
“Sebuah sistem yang terdiri dari sekumpulan komputer yang dirancang untuk dapat saling berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), serta dapat digunakan untuk saling mengakses informasi (peramban web).”
Umi Proboyekti
“Suatu sekelompok komputer yang terpisah-pisah namun saling berkaitan dalam melakukan tugasnya. Contoh, dua buah komputer bisa disebut terhubung apabila keduanya dapat bertukar informasi.
Bentuk koneksi tersebut dapat melewati: kawat tembaga, fiber optik, gelombang mikro, dan satelit komunikasi.”
Abdul Kadil
“Suatu hubungan dari dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang memiliki tujuan utamauntuk melakukan pertukaran data.”
Izaas El Said
“Topologi jaringan komputer merupakan suatu sistem di mana terdapat beberapa komputer yang saling terhubung satu sama lain, supaya dapat saling berbagi informasi sekaligus sumber daya yang dimilikinya.”
Budhi Irawan
“Topologi jaringan komputer merupakan sebuah sistem yang terdiri dari komputer serta perangkat jaringan lainnya yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.”
Kristanto
“Topologi jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling terkoneksi satu sama lain, dengan menggunakan satu protokol komunikasi sehingga semua komputer yang saling terhubung tersebut dapat bertukan dan berbagi informasi, program, sumber daya serta saling menggunakan perangkat keras lainnya secara bersamaan, misalnya printer, harddisk, dan yang lainnya.”
Untuk penjelasan lebih lanjut simak ulasan baik-baik di bawah ini:

Macam-macam Topologi Jaringan

1. Topologi BUS

Tapologi BUS

Pengertian:
Topologi yang menggunakan media kabel tunggal atau kabel pusat sebagai media transmisinya untuk menghubungkan client dan server.
Topologi bus ini merupakan topologi yang paling sederhana dibandingkan dengan topologi yang lain.
Karakteristik:
  • Setiap node dihubungkan dengan menggunakan kabel serial panjang, serta pada kedua ujung kabel ditutup dengan menggunakan terminator.
  • Instalasi sederhana.
  • Hemat, lebih ekonomis dalam biaya.
  • Paket data saling bersimpangan dalam satu kabel.
  • Tidak menggunakan hub.
  • Memerlukan banyak Tconnector pada setiap ethernet card.
Kelebihan:
  • Ekonomis.
  • Tidak memerlukan banyak kabel.
  • Instalasi mudah.
  • Topologi yang paling sederhana.
Kekurangan:
  • Tidak pas jika digunakan untuk traffic jaringan yang padat.
  • Sulit untuk melakukan troubleshooting.
  • Proses berjalan lebih lambat.
  • Setiap barrel connector yang dipakai utuk penghubung akan memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.

2. Topologi STAR

topologi jaringan star
Pengertian:
Metode atau cara untuk menghubungkan satu komputer atau lebih dengan menggunakan jaringan yang berbentuk bintang (star).
Yang mana topologi setiap node yang digunakan akan terhubung dengan node yang berada di tengah (node inti/tengah).
Karakteristik:
  • Setiap node berkomunikasi secara langsung dengan HUB atau konsentrator.
  • Kinerja jaringan bisa saja turun apabila terdapat paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast keseluruh node (misal 32 port).
  • Mudah untuk dikembangkan.
  • Jika terdapat salah satu ethernet card rusak, ataupun terdapat kabel terminal putus, maka hal itu tidak akan menghambat kinerja yang lain.
  • Biasanya menggunakan jenis kabel UTP.
Kelebihan:
  • Mudah untuk menambahkan jaringan komputer baru tanpa mengganggu aktifitas jaringan yang lain.
  • Apabila terdapat satu atau dua komputer mengalami kerusakan jaringan, maka hal itu tidak akan mengganggu jaringan yang lain.
  • Dapat menggunakan tipe kabel yang berbeda.
Kekurangan:
  • Jika HUB rusak atau mengalami suatu kegagalan, maka semua jaringan akan terganggu atau mati.
  • Membutuhkan banyak kabel, sebab semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point.
  • Jumlah terminal terbatas, hal itu tergantung dengan port yang berada pada HUB.
  • Jika traffic padat, maka jaringan akan berjalan dengan lambat.

3. Topologi RING

tapologi jaringan ring
Pengertian:
Metode atau cara untuk menghubungkan satu komputer atau lebih dengan menggunakan jaringan yang berbentuk cincin (ring), yang mana komputer akan dihubungkan dengan rangkaian yang membentuk beberapa titik dan masing-masing titik terhubung dengan titik lainnya di dalam suatu jaringan.
Karakteristik:
  • Node dihubungkan secara serial sepanjang kabel yang membentuk jaringan seperti lingkaran.
  • Layout sangat sederhana seperti yang ada dalam topologi BUS.
  • Paket data dapat mengalir dalam dua arah (kiri dan kanan) sehingga dapat menghindari terjadinya colliosn atau tabrakan.
  • Hampir sama dengan topologi bus, jika salah satu node terputus, maka akan mematikan seluruh jaringan.
  • Biasanya menggunakan kabel jenis UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).
Kelebihan:
  • Paket data dapat mengalir dalam dua arah (kiri dan kanan) sehingga dapat menghindari terjadinya colliosn atau tabrakan.
  • Lalu lintas jaringan lebih lancar, sebab dapat mengalir dari dua arah pada server.
  • Bisa melayani traffic yang padat.
  • Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
Kekurangan:
  • Apabila terdapat satu jaringan komputer yang tidak berfungsi atau mengalami masalah, maka jaringan pada komputer yang lain juga akan mengalami masalah.
  • Mengurangi atau menambah komputer dapat mengacaukan jaringan.
  • Susah untuk melakukan konfigurasi ulang.

4. Topologi MESH

fungsi topologi jaringan
Pengertian:
Topologi Mesh adalah gabungan topologi STAR dan RING. Topologi merupakan suatu bentuk jaringan di mana setiap perangkatnya terhubung secara langsung dengan perangkat yang lain di dalam jaringannya.
Karakteristik:
  • Mempunyai hubungan yang berlebihan dengan peralatan yang sudah ada.
  • Susunan dalam setiap perangkat berhubungan langsung dengan perangkat lainnya.
  • Semakin banyak peralatan yang digunakan, maka akan semakin pula untuk mengendalikannya.
Kelebihan:
  • Fault tolerance, atau jika terdapat kesalahan akan dapat diterima dengan yang lain serta tidak akan mengganggu traffic lain.
  • Kapasitas channel komunikasi terjamin, sebab mempunyai hubungan yang berlebih.
  • Mudah untuk melakukan troubleshooting.
Kekurangan:
  • Susah untuk melakukan instalasi dan konfigurasi ulang, sebab semakin banyak komputer yang digunakan, maka perangkat lain pun yang digunakan akan semakin banyak.
  • Memerlukan biaya yang besar.
5. Topologi Tree
Topologi Tree
Pengertian:
Gabungan dari beberapa topologi STAR yang dihubungkan dengan topologi BUS. Jadi, setiap topologi star akan terhubung dengan topologi star lainnya dengan menggunakan metode dalam topologi BUS, dan sesuai namanya, biasanya topologi ini memiliki beberapa tingkatan menyerupai pohon atau tree.
Jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan yang berada di tingkat lebih rendah.
Karakteristik:
  • Sesuai dengan namanaya, bentuk dari topologi ini menyerupai pohon atau bercabang.
  • Pada umumnya dipakai untuk interkoneksi antar sentral dan hirarki yang berbeda-beda.
  • Komunikasi yang dilakukan antar perangkat atau kelompok menggunakan HUB.
  • Terdapat HUB pusat sebagai pusat data sekaligus pengendali jaringan.
  • Terdapat pengelompokan tingkat, dan di dalam setiap pengelompokan jaringan menggunakan topologi STAR.
  • Terdapat kabel utama yang disebut backbone sebagai penghubung jaringan.
Kelebihan:
  • Susunan data terpusat secara hirarki.
  • Manajemen dapat lebih mudah dan lebih baik.
  • Mudah untuk dikembangkan.
  • Mudah untuk mendeteksi adanya masalah.
  • Jika salah satu client mati, maka tidak akan mengganggu aktifitas client lain.
Kekurangan:
  • Jika komputer yang berada ditingkatan atas mengalami masalah, maka komputer yang berada di tingkatan yang lebih rendah juga akan mengalami masalah.
  • Kinerja jaringan bisa dibilang cukup lambat.
  • Memerlukan banyak kabel.
  • Biaya cukup mahal.
  • Lalu lintas data sangat padat, sebab menggunakan sebuah kabel utama.
  • Perawatan cukup sulit.

6. Topologi Extended Star

Topologi Extended Star
Pengertian:
Pengembangan lanjutan dari topologi star.
Karakteristik:
  • Setiap node akan berkomunikasi langsung dengan sub node, sementara sub node akan berkomunikasi dengan node pusat atau inti.
  • Lalu lintas data akan mengalir dari node ke sub node kemudian diteruskan ke node pusat dan kembali lagi.
  • Biasanya digunakan pada jaringan besar.
  • Memerlukan banyak penghubung atau melebihi kapasitas maksimal penghubung.
Kelebihan:
  • Apabila terdapat satu node yang terputus, maka sub node yang lain tidak akan terganggu.
Kekurangan:
  • Apabila node pusat atau central node mengalami masalah atau terputus, maka setiap node yang ada di dalam jaringan akan mengalami masalah atau terputus.
  • Tidak bisa digunakan pada kabel yang “kelas rendah” sebab hanya mengontrol satu traffic node, sebab untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya akan memerlukan beberapa kali hops.
 source: https://www.yuksinau.id/topologi-jaringan/

Kelas Maya

KELAS MAYA





Cara pengajar mendidik anak didik nya di zaman sekarang sudah sangat bervariasi, hal itu disebabkan karena perkembangan teknologi informasi yang semakin hari terus maju. Teknologi juga yang kemudian terciptanya kelas maya.
Dibawah nanti akan kami uraikan lengkap mengenai pengertian, jenis, manfaat, tujuan, fitur, kelebihan dan kekurangan, komponen pendukung, dan contoh kelas maya. Silahkan disimak.

Pengertian Kelas Maya

Kelas Maya (Virtual Class) adalah lingkungan belajar yang diadakan tanpa tatap muka secara langsung antara pengajar dengan siswa.
Dimana pengajar menyediakan bahan ajar dalam konten digital yang bisa diakses, disimpan, dan dibagikan melalui internet yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja.
Kelas maya menyediakan fasilitas untuk pengajar untuk mengunggah bahan ajar sehingga bisa diunduh langsung oleh siswa yang tergabung di dalam kelas tersebut.
Baca juga: Komunikasi Daring
Perbedaan kelas maya dengan kelas biaya terletak pada keterbatasan komunikasi, karena tidak terjadi tatap muka secara langsung.
Di dalam virtual class, kemajuan proses belajar bisa dipantau oleh guru, siswa, bahkan orang tua siswa.

Virtual Class bisa digunakan untuk menunjang kelas langsung (tatap muka) dan digunakan untuk pembelajaran jarak jauh murid dengan guru.

Jenis-Jenis Kelas Maya

Perangkat lunak pendukung kelas maya pada umumnya berbasis web, berikut ini penjelasannya.

1. Learning Management System (LMS)

Jenis Kelas Maya

LMS merupakan software (perangkat lunak) yang digunakan untuk perencanaan, pengiriman, serta pengolahan kegiatan pembelajaran.
Selain itu juga berguna untuk keperluan dokumentasi, laporan kegiatan, administrasi, materi. Dan itu semua berjalan dengan menggunakan internet atau online.
Aplikasi LMS dibagi menjadi 2, yaitu:
  • LMS proprietary, seperti Saba Software, Apex Learning, Blackboard, IntraLearn, SAP Enterprise Learning
  • LMS open source, seperti ATutor, Dokeos, dotLRN, Fresstyle Learning, ILIAS, LON-CAPA, Moodle, OpenACS, OpenUSS, Sakai, Spaghetti Learning

2. Learning Content Management System (LCMS)

komponen pendukung kelas maya
LCMS bekerja untuk membuat, memperbarui, mempublikasikan atau mengelola isi dari suatu sistem yang terorganisir di internet. LCMS merupakan pengembangan lebih lanjut dari LMS.
Selain itu, LCMS juga digunakan untuk mengawasi, menyediakan, merincikan, dan melakukan publikasi dokumen yang spesifik, misalnya artikel, panduan, dan brosur penjualan.
LCMS bisa berisi file komputer yang berupa audio, video, gambar, dokumen elektronik dan isi website. Contoh LCMS diantaranya claroline, e-doceo solutions.

3. Social Learning Network (SLN)

Tujuan Kelas MayaSLN merupakan perkembangan lebih lanjut setelah LMS dan LCMS. SLN digunakan untuk pembelajaran yang lebih laus daripada kelompok belajar karena menggunakan jejaring sosial.
Karena skala sosial yang lebih besar maka kemungkinan juga bisa menyebabkan perubahan sikap dan perilaku pada peserta, walaupun tidak semua peserta. Contoh aplikasi SLN yang populer adalah Edmodo.

Tujuan Kelas Maya

Tujuan mengapa virtual class dibentuk adalah untuk:
  1. Menciptakan pembelajaran yang bisa berlangsung kapan saja dan dimana saja dengan menghemat waktu dan biaya.
  2. Meningkatkan keterampilan penggunaan teknologi IT siswa sehingga siswa lebih kreatif, sekaligus bisa menambah minat siswa untuk belajar.
  3. Lebih memaksimalkan kemampuan pribadi masing-masing walaupun diluar kelas tatap muka/kelas langsung.

Manfaat Kelas Maya

Yuksinau.id akan memberikan manfaat kelas maya secara ringkas saja, berikut ini beberapa manfaat yang bisa didapat:
  1. Materi lebih luas dan beragam
  2. Pembelajaran disesuaikan berdasarkan kebutuhan siswa
  3. Mempersingkat waktu tanpa perlu pergi ke kelas
  4. Mengurangi belajar bergantung pada buku teks dan lebih relevan dengan dunia luar
  5. Menghemat kertas
  6. Peduli Global Warming, jadi siswa tidak perlu menggunakan kendaraan bermotor untuk belajar
  7. Mendeteksi Copas
  8. Konektivitas, selama kamu terhubung ke internet, maka tidak akan sulit untuk mendapat informasi
  9. Fleksibilitas, belajar dimana saja kapan saja
  10. Interaksi, evaluasi belajar dilaksanakan seketika dan mandiri
  11. Kolaborasi, bisa mendukung pembelajaran kolaborasi di luar ruang kelas.
  12. Kesempatan pengembangan, konten digital terus dikembangkan sehingga bisa memperkaya pembelajaran dalam kelas konvensional.
Bisa dibilang juga, e-learning/kelas maya dapat berfungsi sebagai berikut:
  • Penambahan/pengayaan pembelajaran (supplement)
  • Pengganti sebagian pembelajaran (complement)
  • Pengganti seluruh pembelajaran (replacement)

Fitur Kelas Maya

Virtual Class mempunyai fitur-fitur yang menarik dan tentunya memudahkan kita dalam proses pembelajaran. Fitur tersebut seperti:
  1. Konten yang terkait (relevan) dengan tujuan belajar.
  2. Menggunakan metode instruksional, misalnya langsung contoh dan praktek untuk membantu siswa belajar.
  3. Menggunakan gambar dan kalimat sebagai elemen media untuk menyebarkan konten dan metode belajar.
  4. Pembelajaran bisa terjadi secara langsung dengan instruktur (synchronous) maupun secara individu atau otodidak (asynchronous).
  5. Menambah wawasan serta teknik baru yang bertujuan untuk mewujudkan tujuan belajar.

Kelebihan dan Kekurangan Kelas Maya

Keuntungan Kelas Maya

Terdapat beberapa keuntungan dalam pembelajaran melalui kelas maya (virtual class), seperti:
  1. Lebih menariknya proses pembelajaran karena interaktif dan fleksibel dibandingkan dengan media lainnya.
  2. Siswa tidak terikat tempat dan waktu, sehingga lebih santai.
  3. Guru sebagai Fasilitator, yaitu penyedia sekaligus pendukung di dalam proses pembelajaran tersebut.
  4. Siswa lebih aktif mempelajari materi yang disampaikan oleh guru melalui website.
  5. Pembelajaran bisa dilaksanakan dimana saja dan kapan saja.

Kekurangan Kelas Maya

Dibalik kelebihannya yang banyak, terdapat juga beberapa kekurangan. Kekurangan kelas maya diantaranya:
  1. Siswa dan guru harus mempunyai koneksi internet karena kelas maya berbasis web. Tapi terkadang siswa lebih asik bermain internet dibandingkan belajar materi yang disampaikan.
  2. Proses belajar yang individual (sendiri), sehingga bisa mengurangi pembelajaran sosial antar siswa.
  3. Apabila siswa tidak hati-hati dan terjadi kesalahan materi maka akan berdampak pada pengetahuan yang didapat siswa tersebut.
  4. Untuk anak SD penggunaan internet yang kurang proporsional bisa mengakibatkan penurunan kemampuan bersifat manual seperti menulis, menghitung, dan menggambar.
  5. Membutuhkan spesifikasi hardware, software, sekaligus jaringan internet yang memadai.

Komponen Pendukung Kelas Maya

Setidaknya harus ada 5 komponen dibawah ini untuk mendukung kelas maya agar bisa berjalan dengan baik. Komponen tersebut yaitu:
  1. Konten untuk pembelajaran, berhubung pembelajaran dilakukan tanpa tatap muka, jadi guru harus memberikan materi (konten) untuk siswanya.
  2. Perangkat keras (hardware), berupa komputer, laptop, tablet, maupun smartphone.
  3. Perangkat lunak (software), seperti LMS, LCMS, dan SLN yang sudah kita jelaskan diatas.
  4. Strategi komunikasi, menyangkut bagaimana siswa mengikuti pembelajaran, mengerjakan tugas, dan mengikuti ujian.
  5. Jaringan internet, kelas maya tidak bisa berjalan tanpa internet. Jadi ketersediaan internet adalah wajib.

Contoh Kelas Maya

Edmodo sebagai contoh Social Learning Network (SLN)
Salah satu contoh penerapan kelas maya yang paling populer yaitu Edmodo. Edmodo merupakan salah satu jenis Sosial Learning Network (SLN) yang beredar di www.
Contoh Kelas Maya (Edmodo)
Contoh Kelas Maya (Edmodo) dengan akun saya
Beberapa fitur di edmodo yang terkenal dan sangat mudah digunakan antara lain:
  • Kelas maya dengan system Closed Group Collaboration, hanya yang mempunyai kode grup yang bisa mengikuti kelas.
  • Komunikasi menggunakan model media sosial.
  • Manajemen konten pembelajaran
  • Evaluasi pembelajaran.
  • Bisa diawasi juga oleh orang tua siswa.

Salah satu kekurangan dari Edmodo yaitu belum adanya video Conference. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kita semua, dan jika kamu rasa ada yang perlu ditambahkan maka janganlah sungkan untuk meninggalkan komentar di web ini.

source: https://www.yuksinau.id/kelas-maya/

Sabtu, 11 April 2020

istilah-istilah ukuran gambar/video

istilah-istilah ukuran gambar/video



 sumber buku paket Simkomdig SMK Seamolec





karya siswa istilah-istilah ukuran poto/video

Tugas Publikasi Blog
Istilah-istilah ukuran poto/video

1. Establishing Shot

Shot pembuka dari suatu adegan yang memperlihatkan tempat dan waktu adegan itu berlangsung.

2. Extreme Long Shot (ELS)
Gambar diambil dari jarak sangat jauh, yang ditonjolkan bukan objek lagi tetapi latar belakangnya. Dengan demikian dapat diketahui posisi objek tersebut terhadap lingkungannya.


3. Very Long Shot (VLS):
Menunjukkan subjek yang berada di tengah lingkungan sekitarnya. Dalam ukuran VLS ini, lingkungan di sekitar objek lebih dominan. VLS akan menampilkan panorama yang akan memenuhi layar.


4. LongShoot (LS)
Pengambilan secara keseluruhan tubuh dari kepala sampai kaki. Gambar diambil dari jarak jauh, seluruh objek terkena hingga latar belakang objek.




5. Full Shot (FS)
Pengambilan gambar objek secara penuh dari kepala sampai kaki.


6. Medium Long Shot (MLS)
Gambar diambil dari jarak yang wajar, sehingga jika misalnya terdapat 3 objek maka seluruhnya akan terlihat. Bila objeknya satu orang maka tampak dari kepala sampai lutut.




7. Knee Shot (KS)
Pengambilan gambar objek dari kepala hingga lutut.



8. Wide Angle (sudut lebar)
Ukuran pengambilan gambar yang memasukkan keadaan sekeliling, jadi sudut lebar akan memberikan pandangan atas keseluruhan keadaan. 




9. Mid Shot (MS)
Menunjukkan mulai bagian kepala sampai pinggul. Ukuran MS berfungsi untuk menunjukkan siapa yang sedang melakukan aksi.




10. Medium Close Up (MCU)
Menunjukkan mulai bagian kepala sampai bahu. Ini merupakan standar pengambilan gambar dalam wawancara.




11. Close Up (CU)
Gambar diambil dari jarak dekat. Dalam merekam suatu gambar subjek yang tengah melakukan aksi, maka CU berfungsi untuk memfokuskan sebuah aksi yang tengah dilakukan. Hanya sebagian dari objek yang terlihat seperti hanya mukanya saja atau sepasang kaki yang bersepatu baru.




12. Big Close Up (BCU)
Pengambilan gambar wajah yang memenuhi layar






13. Extreme Close Up (ECU)
Pengambilan gambar yang terlihat sangat detail seperti hidung pemain atau bibir atau ujung tumit dari sepatu.




14. One Shot (1S)
Pengambilan gambar satu objek




15. Two Shot (2S)
Pengambilan gambar dua orang.




16. Three Shot (3S)
Pengambilan gambar tiga orang.




17. Group Shot (GS)
Pengambilan gambar sekelompok orang.




sumber http://cimiwblog.blogspot.com/



pandemi covid-19

Virus Corona

Virus Corona

Gejala Virus Corona

Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti hidung berair dan meler, sakit kepala, batuk, nyeri tenggorokan, dan demam; atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.
Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:
Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar virus Corona.

Kapan harus ke dokter

Segera ke dokter bila Anda mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19) seperti yang disebutkan di atas, terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah kembali dari Cina atau negara lain yang positif terinfeksi. Orang yang dicurigai terinfeksi virus Corona harus segera dirujuk ke IGD rumah sakit terdekat agar mendapat penanganan yang tepat.

Penyebab Virus Corona

Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.
Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:
  • Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19.
  • Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu, setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19.
  • Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan.
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.

Diagnosis Virus Corona

Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien. Dokter juga akan bertanya apakah pasien bepergian ke wilayah endemik virus Corona sebelum gejala muncul.
Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berikut:

Pengobatan Virus Corona

Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya, yaitu:
  • Memberikan obat pereda demam dan nyeri. Namun, dokter tidak akan memberikan aspirin kepada penderita COVID-19 yang masih kanak-kanak.
  • Menganjurkan penderita COVID-19 untuk mandi air hangat dan menggunakan humidifier (pelembab udara), untuk meredakan batuk dan sakit tenggorokan.
  • Menganjurkan penderita COVID-19 untuk istirahat yang cukup dan tidak keluar rumah untuk mencegah penyebaran virus.
  • Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih guna menjaga kadar cairan tubuh.

Komplikasi Virus Corona

Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi serius berikut ini:

Pencegahan Virus Corona

Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:
  • Hindari bepergian ke Cina atau ke negara lain yang telah ditemukan adanya penularan virus Corona.
  • Gunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, terutama di tempat umum atau keramaian.
  • Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol setelah beraktivitas di luar ruangan.
  • Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan hewan, cuci tangan setelahnya.
  • Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
  • Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.
  • Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
  • Hindari berdekatan dengan seseorang yang sedang sakit.
  • Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.
Untuk seseorang yang diduga terkena COVID-19, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu:
  • Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
  • Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
  • Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda benar-benar sembuh.
  • Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang sakit.
  • Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan tidur dengan orang lain.
  • Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang bersama orang lain.
Terapkan etika batuk dan gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu buang tisu ke tempat sampah.