Virus Corona
Virus Corona
Gejala Virus Corona
Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu,
seperti hidung berair dan meler, sakit kepala, batuk, nyeri
tenggorokan, dan demam; atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat,
seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan
nyeri dada.
Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:
- Demam
- Batuk
- Sesak napas
Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar virus Corona.
Kapan harus ke dokter
Segera ke dokter bila
Anda mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19) seperti yang
disebutkan di atas, terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah kembali
dari Cina atau negara lain yang positif terinfeksi. Orang yang
dicurigai terinfeksi virus Corona harus segera dirujuk ke IGD rumah
sakit terdekat agar mendapat penanganan yang tepat.
Penyebab Virus Corona
Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu
kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar
kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai
sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan
infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia.
Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia
ke manusia.
Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:
- Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19.
- Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu, setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19.
- Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan.
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih
berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.
Diagnosis Virus Corona
Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan
menanyakan gejala yang dialami pasien. Dokter juga akan bertanya apakah
pasien bepergian ke wilayah endemik virus Corona sebelum gejala muncul.
Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berikut:
- Uji sampel darah
- Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak
- Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru
Pengobatan Virus Corona
Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada
beberapa langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya,
yaitu:
- Memberikan obat pereda demam dan nyeri. Namun, dokter tidak akan memberikan aspirin kepada penderita COVID-19 yang masih kanak-kanak.
- Menganjurkan penderita COVID-19 untuk mandi air hangat dan menggunakan humidifier (pelembab udara), untuk meredakan batuk dan sakit tenggorokan.
- Menganjurkan penderita COVID-19 untuk istirahat yang cukup dan tidak keluar rumah untuk mencegah penyebaran virus.
- Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih guna menjaga kadar cairan tubuh.
Komplikasi Virus Corona
Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi serius berikut ini:
- Pneumonia
- Infeksi sekunder pada organ lain
- Gagal ginjal
- Acute cardiac injury
- Acute respiratory distress syndrome
- Kematian
Pencegahan Virus Corona
Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau
COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan
menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus
ini, yaitu:
- Hindari bepergian ke Cina atau ke negara lain yang telah ditemukan adanya penularan virus Corona.
- Gunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, terutama di tempat umum atau keramaian.
- Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol setelah beraktivitas di luar ruangan.
- Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan hewan, cuci tangan setelahnya.
- Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
- Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.
- Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
- Hindari berdekatan dengan seseorang yang sedang sakit.
- Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.
Untuk seseorang yang diduga terkena COVID-19, ada beberapa langkah yang
bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu:
- Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
- Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
- Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda benar-benar sembuh.
- Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang sakit.
- Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan tidur dengan orang lain.
- Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang bersama orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar